Одну секунду
Что-то сучилось. Попробуйте еще раз.
3 bocah medan смотреть последние обновления за сегодня на .
Mainkan Game Slot Online Terlengkap 👉 🤍 3 BOCAH NEKAT MEDAN - DEPOK CUMA BAWA DUIT Rp. 15.000 3
Asalamualaikum wr wb Apa kabar semuanya jangan lupa ya terus suport channel ini dengan cara SUBSCRIBE LIKE KOMENT & SHARE !!!... Salam sehat semuanya FOLLOW ME HERE Instagram : 🤍wahyuseno87 Tiktok : 🤍senotv_ You ToBe : 🤍 Crime story👉 🤍 Semua material yang di fitur dalam video dimiliki oleh para pemiliknya yang kami hormati. Kami tidak mengklaim video mereka sebagai milik kami. FAIR USE DISCLAIMER: Penafian Hak Cipta di bawah bagian 107 dari Undang-Undang Hak Cipta 1976, tunjangan dibuat untuk "penggunaan yang adil" untuk tujuan seperti kritik, komentar, pelaporan berita, pengajaran, beasiswa, pendidikan dan penelitian. Penggunaan wajar adalah penggunaan yang diizinkan oleh undang-undang hak cipta yang mungkin melanggar. Copyright Disclaimer under section 107 of the Copyright Act of 1976, allowance is made for “fair use” for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, education and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Crime story' True crime Story teller Story telling Story time Kisah nyata Cerita kejahatan Cerita nyata Berita viral Orang hilang Kasus misterius Penemuan Polisi Tangkap #3bocahhilangmisterius #Langkat #sumaterautara
🤍 Genap 2 Tahun Menghilang Tiga Bocah di Dusun Pulka Desa Naman Jahe kecamatan Salapian kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara Hilang Misterius. Terakhir kali terlihat mereka pada 18 Oktober 2020 di areal pengerjaan parit pembatas antara pemukiman warga dengan perkebunan PT LNK dengan menggunakan alat berat
Jakarta, tvOnenews.com - Pencarian tiga bocah hilang misterius di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara sudah memasuki hari ke-9. Di tengah pencarian yang melibatkan ratusan warga, beredar video amatir ketiga bocah sebelum hilang. Dalam video pendek tersebut, tampak ketiga bocah berlari sambil melihat dan menunjuk ke arah alat berat yang sedang membuat parit di lokasi perkebunan kelapa sawit. Ketiga bocah masing–masing memakai baju biru, kuning dan anak perempuan berpakaian merah.
Baca Selengkapnya di 🤍 TRIBUN-VIDEO.COM - Tiga orang bocah perempuan yang masih berusia 11 dan 12 tahun nekat melakukan pencurian di sebuah toko kelonting di Medan, Sumatera Utara. Mereka mencuri uang senilai Rp 40 juta dan tiga ponsel. Ketiganya ditangkap polisi saat sedang membagi uang hasil curian tersebut. Host : Ratu Sejati VP : Jalu Setyo Nugroho #medan #bocahcuriuang #bocahperempuancuriuang40juta
Official iNews TV Biro Medan *Coverage Area iNews Medan* Medan, Binjai, Deliserdang, Asahan, Langkat, Sibolangit, Tebingtinggi, Simalungun, Tobasa, Tanjung Balai, Etc. _ Jangan Lupa Saksikan Program iNews Sumut Pukul 06.30 WIB. Hanya di iNews. Program Lintas iNews Sumut Setiap Hari Senin-Jumat Pukul 05.30 WIB. Hanya di MNCTV Program Seputar iNews Sumut Setiap Hari Senin-Rabu Pukul 05.30 WIB. Hanya di RCTI _ - Subscribe iNews Tv Medan: 🤍 - Follow Instagram: 🤍 - Portal Berita Online: 🤍
'Horizons' by Scott Buckley - released under CC-BY 4.0. 🤍scottbuckley.com.au Dukung juga BiCo Story lewat donasi di: 🤍 Name Track: Countdown Cinematic Trailer Music by Soundridemusic Link to Video: 🤍 ► Download via Dropbox: 🤍 'Horizons' by Scott Buckley - released under CC-BY 4.0. 🤍scottbuckley.com.au Instagram: bicostory 🤍 Tik Tok: 🤍bicostory_id 🤍 FansPage Facebook: BiCo Story ID 🤍 Subscribe: 🤍youtube.com/c/BiCoStory Gmail: official.bicostory🤍gmail.com
Tiga anak yang hilang di Langkat, Sumatera Utara masih belum ditemukan. Beredar sebuah video menunjukkan keberadaan ketiga anak tersebut sebelum hilang. Video ini menjadi salah satu barang bukti bagi polisi untuk mencari jejak ketiganya.
TRIBUN-VIDEO.COM, MEDAN - Pemilik toko kelontong yang uangnya dicuri 3 bocah perempuan, P Pardosi Simbolon (60) mengungkapkan kronologi kejadian. Diungkapkannya, saat itu pelaku berbagi peran. Dua pelaku mendatangi istrinya yang menjaga toko, sementara satu orang tetap berada di atas sepeda motor sekitar 20 meter dari lokasi atau di Jalan Dwikora 3, 7 E, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas. Kedua pelaku awalnya berpura-pura belanja telur dan rokok menggunakan uang pecahan Rp 100 ribu. Lantaran tak memiliki kembalian, sang istri pun masuk ke kamar guna mencari uang kembalian. Sekembalinya istrinya salah satu pelaku langsung berpura-pura menumpang toilet sementara satunya lagi mengajaknya terus berbicara. Di sinilah pelaku menggasak uang pemilik toko kelontong kurang lebih sebesar Rp 40 juta dan 3 telepon genggam. "Yang satu permisi ke kamar mandi ke belakang. Habis itu ditengok juga rupanya yang masuk itu sudah main mata sama yang di depan sambil cerita pendek melihat kebelakang jadi ambil tas itu lalu pergilah mereka," kata P Pardosi Simbolon, Sabtu (23/4/2022). Tak lama kemudian anak lelaki mereka menyadari ada yang tak beres dan mencoba melihat ke kamar. Ternyata didapat uang dan handphone mereka hilang. Kemudian dia pun langsung mengayuh sepeda dan mencari ke tiga pencuri di bawah umur tersebut. Mereka didapat sekitar 2 kilometer dari lokasi saat tengah membagi-bagikan uang hasil curian. "Itu anak saya yang paling besar yang menangkapnya naik sepeda setelah itu dia suruh kemari lah,"ungkapnya. Saat ditangkap, ke tiga anak sekitar berusia 12 tahun itu merasa tak bersalah. Mereka terlihat santai tanpa dosa. Sekitar satu jam kemudian korban lain pun berdatangan dan mengaku barangnya dicuri juga. Setelah warga berkumpul dan menghubungi polisi barulah ke tiga maling itu dibawa ke Polsek Patumbak. Namun korban enggan membuat laporan. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada Polsek Patumbak. Meski demikian, korban menyesalkan Polsek Patumbak yang kurang peka terhadap keresahan masyarakat. Menurut warga pelaku spesialis mencuri di rumah-rumah dengan modus serupa. Mereka memanfaatkan sebagai anak wanita di bawah umur yang tak bakal digebuki kalau ketangkap. Pardosi menduga tiga anak ini memiliki bos yang memerintah mereka mencuri. "Menurut saya Karena banyak orang melapor kehilangan barang awalnya pihak kepolisian supaya tetap dia selidiki bagaimanapun pasti ada ada bosnya di atas nggak mungkin dia berani karena di bawah umur,"ungkapnya. Sementara itu, Polsek Patumbak melepaskan 3 anak perempuan di bawah umur yang diduga mencuri uang sebesar Rp 40 juta tersebut. Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir beralasan mereka tak bisa dipidanakan. "Korban gak ada buat LP, itu anak umur 11 tahun. Kalau 12 tahun ke bawah gak bisa dibuat ke pidana dikembalikan ke keluarganya," ucapnya. (cr25/tribun-medan.com) Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 3 Bocah Perempuan Gasak Uang Toko Rp 40 Juta di Medan, Begini Modus Barunya, Sudah Banyak Korban, 🤍 Penulis: Fredy Santoso | Editor: Tommy Simatupang Video Production: Muhammad Askarullah #Pencurian # Kronologi #3BocahPerempuanGasakUangToko #Medan
MEDAN, KOMPAS.TV - Anak berumur 12 tahun korban perkosaan di Medan, Sumatera Utara yang sebelumnya sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Medan, saat ini sudah berada di sebuah rumah aman. Namun, korban saat ini masih menjalani rawat jalan, karena dari hasil pemeriksaan tim medis, korban terindikasi terjangkit virus HIV, sehingga harus mengkonsumsi obat-obatan secara rutin. Menurut keterangan dari pendamping korban, setelah ayah dan ibunya berpisah, korban tinggal dengan sang ibu. Ibunya memiliki kekasih berinisial B, dan dialah yang pertama kali memperkosa korban. Tak lama berselang ibunya meninggal, korban tinggal bersama neneknya. Di sini ia diperkosa oleh CA, adik neneknya. Korban kemudian tinggal bersama A, yang merupakan tante korban hingga tahun 2021. Tante korban, diduga seorang mucikari dan sempat memaksa korban utuk melayani sejumlah pria. Selama di rumah tantenya, korban kerap mendapat perlakuan kasar dan kekerasan seksual dari suami A. Hingga kini Polrestabes Medan, masih melakukan penyelidikan dan sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. Sejumlah saksi yang diperiksa polisi, termasuk diantaranya korban dan keluarganya yang mengetahui peristiwa ini. Polisi diharapkan dapat menuntaskan kasus ini dan segera menangkap para pelaku. Karena segala bentuk kekerasan seksual, apalagi kepada anak, sangat berpotensi menghancurkan masa depan korban, dan pelaku, sepatutnya mendapat hukuman setimpal. Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
INILAH RASANYA JADI MAYAT ! Saya Dibacakan Yasin, Padahal Belum Meningg4al 🤍 (video baru narasumber) KLIK. 3 Anak Hilang di Langkat sudah ketemu ? 3 bocah yang hilang di langkat ditemukann ? anak hilang 3 orang di langkat ditemukan ? masih menjadi pertanyaan hingga saat ini hampir 3 bulan lamannya 3 anak hilang langkat, bagaimana kabar terbarunya ? cek video selengkapnya.. Mari kita doakan bersama semoga 3 anak yang hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat yaa. LIKE, SHARE & SUBSCRIBE YAA.. THANK YOU, LUV ! Instagram: 🤍gustigina Email: Gustiginamm🤍gmail.com
TRIBUN-VIDEO.COM - Tiga bocah yang nekat melakukan aksi pencurian sepeda motor di Medan terekam CCTV. Dua pelaku ditangkap pihak kepolisian saat tengah tidur. Korban yang kala itu memarkirkan motornya di depan rumah, kaget saat melihat motornya hilang. Polrestabes Medan area kemudian mencari ketiga pelaku yang nekat melakukan aksi tersebut. Dua pelaku ditangkap di rumah temannya di Desa Selambo, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. Kedua pelaku berinisial DLS (16) dan KM (15). Diduga kedua pelaku masih bagian dari komplotan becak hantu yang beraksi di 26 TKP. DLS dan KM ternyata juga masih berstatus pelajar di sebuah sekolah di Medan. (Tribun-Video.com)
Viral 3 bocah kecil batak Lucu - cover lagu Cinta Beda Agama. video lagi viral 3 bocah batak yang lucu dan keren.
TRIBUN-VIDEO.COM - Tiga bocah di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), hilang secara misterius. Ketiga bocah ini dikabarkan hilang sejak Minggu (18/10/2020). Terkini beredar spekulasi, hilangnya tiga bocah itu berkaitan dengan penangkapan ikan mas tanpa mata seberat 9 kg Beredar kabar bahwa musibah ini terjadi setelah warga setempat menangkap ikan mas warna oranye seberat 9 Kg tanpa mata dikawasan danau, bekas kerukan tanah. Temuan ini sempat di posting akun Facebook warga Kecamatan Salapian Sebagian warga juga meyakini bahwa penghuni danau di dimensi lain merasa terusik, sehingga ketiga bocah hilang secara misterius. Sementara, sebanyak 500 orang dari elemen Polres Langkat, Koramil, BPBD, Basarnas, Tagana, warga, ormas dan relawan yang dikerahkan mencari Ketiga bocah ini. "Kami akan turunkan anjing pelacak dari Polda Sumatera Utara, untuk mencari tiga anak yang hilang. Berbagai upaya sudah dilakukan, hingga 500 orang yang membantu mencari keberadaan para korban," kata Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman, di Stabat, Kamis (22/10). Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman menjelaskan, pencarian ke tiga bocah yang hilang itu masih terus dilakukan, terutama di lokasi tempat mereka terakhir terlihat oleh saksi warga sekitar. Di mana ketiga bocah bermain plosotan di bekas tanah timbunan yang baru dikeruk alat berat ekskavator. Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda keberadaan ketiga bocah tersebut. "Bukti sementara yang ada, sesuai keterangan saksi bahwa ketiga anak yang hilang di Salapian sempat terlihat sedang melihat alat berat ekskavator yang lagi mengorek parit batas sekira pukul 10.30 WIB. Saksi melihat ketiga anak tersebut bermain plosotan di bekas timbunan tanah," jelasnya. Dikutip dari tribun-medan.com, sejumlah ustaz dan paranormal juga turut membantu proses pencarian, dan pihak keluarga dikabarkan melakukan ritual melepas ikan mas ke danau. "Tadi upaya lah melepas ikan. Dulu di sini tempat bermain anak-anak juga, berharap dapat petunjuk menemukan anak kami," katanya. Diketahui, identitas ketiga bocah yang hilang yakni Nizam anak Sarkim, Yogi anak Hartoyo dan Zahra anak Alamsyah. Mereka semua warga Dusun VI Pulka, Desa Naman, Kecamatan Salapian. Ketiganya berusia rata-rata tujuh tahun. Informasi warga sekitar, ketiga bocah bermain-main di area galian melihat beko yang sedang membuat parit. Setelah itu mereka berjalan menuju jalan raya di palang kembar PT LNK, lalu tidak pernah kembali. (Tribun-video.com/ Rena Laila) Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 3 Anak Hilang Misterius di Langkat, Dikaitkan dengan Tangkapan Ikan Mas 9 Kg Tanpa Mata di Danau, 🤍
Tanggal Tayang: 06/07/2022 Dapatkan sajian berita-berita liputan langsung dari lapangan dan peristiwa terkini secara cepat dan akurat dari seluruh Indonesia. Baca berita-berita terpopuler di sini: iNews 🤍 Okezone 🤍 Sindonews 🤍 IDX Channel 🤍 Celebrities 🤍 Sporstars 🤍 Jangan lewatkan juga berbagai program talk show yang mengupas berbagai masalah yang tengah hangat di masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, hingga dunia hukum dan politik. Semuanya dikemas secara apik, mendalam, menyentuh dan tetap kritis. Subscribe iNews Official Youtube Channel 🤍 Follow our Official TikTok 🤍 Follow our Official Twitter 🤍 Like our Official Facebook 🤍 Follow our Official Instagram 🤍 #iNews #News #Berita
TRIBUN-VIDEO.COM - Lebih dari satu bulan lamanya, tiga bocah yang hilang misterius di Langkat belum juga ditemukan. Namun belakangan, diketahui bahwa satu dari tiga anak tersebut datang lewat mimpi dan menemui sang ibu. Berdasarkan mimpi tersebut, ayah sang bocah lantas menyakini bahwa anak tersebut masih hidup. Dalam mimpi tersebut, Nizam Auvar (7) seorang bocah yang hilang, datang dan pulang ke rumah untuk menemui ibunya, Darni. Dalam mimpi itu, Nizam tidak menjawab saat ditanya. Namun ia hanya memberikan senyuman dan tertawa sat ditanya oleh sang ibu. Ayah Nizam, Sarkim mengatakan, dirinya tidak pernah putus asa berusaha dan berdoa untuk menemukan dan menunggu anaknya kembali pulang. Ia juga mengaku selalu menunggu kabar da ri saudara, kepolisian yang saat ini masih melakukan pencarian. Diketahui, Yogi Tri Herlambang, Nizam Auvar, dan Alfisa Zahra hilang sejak Minggu (18/10/2020). Ketiganya hilang misterius saat bermain sambil melihat eskavator di areal perkebunan PT Kebun Tanjung Keliling, Kecamatan Salapian. Ketiganya hilang saat menjelang azan Dzuhur, di mana biasanya mereka pulang untuk makan siang. Sejauh ini tidak ada jejak atau barang bukti yang tertinggal di lokasi hilangnya ketiga anak tersebut.
🤍 TRIBUN-MEDAN.com,DELISERDANG- Tiga orang anak warga Desa Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang tewas tenggelam di area kolam tempat mereka memancing Minggu, (24/4/2022). Ketiga korban yakni Fauzi (9), Fauzan (9) dan Alif (8). Fauzi dan Fauzan adalah anak kembar dan Alif adalah sepupunya. Saat ditemukan kondisinya pun sangat tragis. Kolam yang mereka masuki adalah kolam yang kedalamannya sekitar 3 meter. Om korban, Bambang mengatakan, kalau mereka pergi dari rumah Sabtu, (23/4/2022) sekira pukul 14.00 WIB. Mereka pergi dan pamit untuk memancing karena memang biasa hal tersebut mereka lakukan. Karen sampai sore tidak kunjung pulang orangtuanya pun kemudian kecarian. "Memang suka memancing mereka ini. Pergi dari rumah menumpang becak yang untuk tempat ngecer minumam galon itu. Rencananya hari ini juga mau dimakamkan. Ini tinggal menunggu bapak Alif karena bapaknya masih dalam perjalanan,"ucap Bambang. Baca selengkapnya di 🤍tribun-medan.com
KOMPAS.TV - Belasan hari sudah, tiga orang bocah di Langkat, Sumatera Utara, hilang secara misterius. Ketiganya terakhir kali terlihat sedang bermain di sekitar proyek pembuatan selokan, tidak jauh dari rumah mereka. Tiga orang bocah berusia 7 tahun, warga Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian, Langkat, Sumatera Utara, tidak diketahui keberadaannya sejak 18 Oktober 2020 lalu. Ketiga bocah terakhir kali terlihat oleh warga pada siang hari saat bermain di sekitar proyek pembuatan selokan, tidak jauh dari rumah mereka. Hilangnya ketiga bocah, disadari keluarga pada sore harinya. Belasan hari sudah polisi mencari di sekitar proyek selokan dan perkebunan kelapa sawit di desa tersebut. Namun, ketiga bocah belum juga ditemukan. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa. Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di 🤍 agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.
Kabar Utama, 🤍 - Becak dan Sepeda Motor Terlibat Kecelakaan, Satu Orang Tewas Mengenaskan! | Kabar Utama tvOne Seorang bidan desa berinisial AS (35) tewas usai bertabrakan dengan sebuah becak pembawa seng multiroof di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Nahasnya, kepala AS juga putus akibat kecelakaan itu. KABUT01 FR01 UK01 Saksikan live streaming tvOne hanya di 🤍 Dan jangan lupa untuk follow akun-Akun Sosial Media tvOnenews untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan update dari kami: Facebook - 🤍 Instagram - 🤍 Twitter - 🤍 TikTok - 🤍 Website - 🤍
KOMPAS. TV - Seorang ibu rumah tangga, yang kelaparan dan tidak memiliki makanan untuk tiga anaknya, terpaksa mencuri telur di minimarket di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Ia dicurigai oleh seorang karyawan minimarket dan kemudian ditemukan menyembunyikan telur dalam plastik. Setelah ditangkap oleh polisi, ibu tersebut mengaku bahwa suaminya bekerja sebagai ojek daring dan tidak memiliki penghasilan tetap. Atas dasar kemanusiaan, polisi membebaskan pelaku dan bahkan membantu membayar semua biaya belanja yang dibutuhkan oleh ibu tersebut, termasuk telur dan sembako. Polisi berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat dan menganggap penting untuk membantu dalam situasi seperti ini.
Official iNews TV Biro Medan *Coverage Area iNews Medan* Medan, Binjai, Deliserdang, Asahan, Langkat, Sibolangit, Tebingtinggi, Simalungun, Tobasa, Tanjung Balai, Etc. _ Jangan Lupa Saksikan Program iNews Sumut Pukul 06.30 WIB. Hanya di iNews. Program Lintas iNews Sumut Setiap Hari Senin-Jumat Pukul 05.30 WIB. Hanya di MNCTV Program Seputar iNews Sumut Setiap Hari Senin-Rabu Pukul 05.30 WIB. Hanya di RCTI _ - Subscribe iNews Tv Medan: 🤍 - Follow Instagram: 🤍 - Portal Berita Online: 🤍
Assalamu'alaikum wr.wb. silahkan tonton sampai selesai mudah2an ada manfaatnya . dan kami mohon maaf apabila dalam video ini banyak salah . mengenai pengakuan mahluk boleh percaya boleh tidak . yang utama kita berusaha dan berdoa agar anak yang bilang segera ditemukan . dan kami mohon dibantu yah subscribe nya semoga jadi amal baik amin
#iNSulteng klik: iNSulteng.com
🤍 TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Bocah yang hanyut berusia 9 tahun berinisial AA yang hanyut pada, Minggu (17/9/2023) di aliran Sungai Binjai, tepatnya di Dusun IV, Namo Buah, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akhirnya ditemukan. Setelah tiga hari hanyut, akhirnya bocah tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada, Rabu (20/9/2023) sekitar pukul 10.30 WIB di Dusun VIII Bandar Meriah, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. "Setelah 3x24 jam pencarian jasad korban yang dilakukan Polsek Sei Bingai, BPBD, Basarnas, masyarakat dan keluarga, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah mengambang," ujar Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah, Rabu (20/9/2023). Usai melihat jasad korban, tim gabungan langsung membawa jasad ke tepi sungai. Sedangkan, keluarga korban sudah ikhlas bahwa kematian korban murni karena musibah, sehingga pihak keluarga memohon untuk tidak dilakukan autopsi. "Pukul 11.30 WIB jenazah korban dibawa dengan menggunakan mobil ambulan kerumah duka di Dusun I Aman Damai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang," ujar Riswansyah. "Dan akan langsung dikebumikan oleh pihak keluarga," sambungnya. Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan: 🤍 Baca selengkapnya di 🤍tribun-medan.com
🤍 TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - AKBP Achiruddin Hasibuan menyampaikan ada anak dan keponakan calon jenderal Polisi berpangkat Komisaris Besar Polisi di kasus penganiyaan Ken Admiral. Diantaranya ialah, Muhammad Kashmal Salipu, anak Muhammad Rendra Salipu, mantan Kapolres Binjai, mantan Dansat Brimob Polda Kepri yang kini sedang mengikuti pendidikan Sespimti Polri. Dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Sumut, Khasmal menjadi saksi penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral. Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan: 🤍 Baca selengkapnya di 🤍tribun-medan.com
Tanggal Tayang: 26/11/19 Subscribe iNews Official Youtube Channel: 🤍 dan subscribe untuk program Talkshow & Magazine kami di channel: 🤍 Follow Our Official Twitter: 🤍 Check Our Official Website: 🤍 Like Our Official Facebook: 🤍 Follow Our Official Instagram: 🤍 Saksikan program Talkshow & Magazine di: Police Story Senin – Rabu 14.30 - 15.00 Police Line Senin – Jumat 15.00 - 15.30 Saksi Kunci Sabtu dan Minggu 16.00 - 16.30 Indonesia Border Sabtu 21.30 - 22.00 Sabang, Lampung, Pelaihari, Banjarmasin, Masohi - 50 UHF | Lhokseumawe, Jabodetabek - 30 UHF | Banda Aceh - 40 UHF | Medan, Pontianak, Semarang - 45 UHF | Pematang Siantar - 58 UHF | Pekan Baru - 48 UHF | Tanah Datar, Bukit Tinggi, Palangkaraya - 33 UHF | Padang, Cirebon - 31 UHF | Batam, Samarinda - 61 UHF | Palembang, Kendari - 44 UHF | Pangkal Pinang - 37 UHF | Bengkulu, Merauke - 24 UHF | Bandung - 22 UHF | Tasikmalaya - 52 UHF | Magelang - 54 UHF | Surabaya - 62 UHF | Denpasar - 53 UHF | Mataram - 38 UHF | Kupang, Gorontalo 56 UHF | Makassar - 51 UHF | Mamuju - 28 UHF | Tarakan - 41 UHF | Palu - 45 UHF | Manado - 26 UHF | Ternate, Manokwari - 34 UHF | Indovision -Channel 83 |Top TV - Channel 83 | Okevision - Channel 101
🤍 Sudah Ketemu? Ini Kata Warga Soal 3 Bocah di Pulka Naman Jahe Yang Hilang Genap 1 Tahun
Tanggal Tayang: 24/06/2022 Program berita harian yang menyajikan berbagai peristiwa terkini secara cepat dan akurat dari seluruh Indonesia. Mengupas berbagai masalah yang tengah hangat di masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, perkotaan, hingga dunia hukum dan politik. Semuanya dikemas secara mendalam, menyentuh tapi tetap kritis. Buletin iNews Pagi, Siang, dan Malam juga dilengkapi dengan berita-berita hiburan serta feature unik baik dari dalam dan luar negeri yang disajikan secara humanis. Subscribe iNews Official Youtube Channel: 🤍 Subscribe Buletin iNews Youtube Channel: 🤍 Follow Our Official Twitter: 🤍 Check Our Official Website: 🤍 Like Our Official Facebook: 🤍 Follow Our Official Instagram: 🤍 Saksikan info berita terkini di: Buletin iNews Pagi: Senin – Jumat Pukul 03.45 WIB Buletin iNews Siang: Setiap Hari Pukul 10.30 WIB Buletin iNews Malam: Senin – Jumat 01.00 WIB Buletin iNews: Senin – Jumat 12.00 | 14.00 | 00.00
semoga keluarga selalu diberikan kesabaran, amin
18 Oktober 2020 lalu kasus hilang anak secara misterius membuat geger seantero Sumatera Utara (Sumut), khususnya di Kabupaten Langkat. Betapa tidak tiga bocah yang berasal dari Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian mendadak hilang saat melihat partit desa dikeruk. Banyak yang menyebut ia hilang diduga diculik, bahkan banyak yang menduka dia dibawa mahluk kea lam gaib.
Seorang bidan bernama Ardumas Situmorang (35), tewas kecelakaan di Desa Sialang Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (25/9/2023). Penyebabnya, motor yang dikendarainya bertabrakan dengan becak bermotor (Bentor). Kanit Gakkum Polresta Deli Serdang, Iptu Robert Gultom mengatakan, korban merupakan bidan ASN yang sehari-hari bertugas di Puskesmas Kecamatan Silinda, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Editor / Reza #viral #kecelakaan #deliserdang Baca berita di - 🤍 Follow Instagram - 🤍 Like fanspage - 🤍
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasca-sebulan menghilang, keberadaan tiga anak di Langkat, Sumatera Utara masih misterius. Kendati demikian, pihak Polres Langkat menemukan sedikit titik terang soal keberadaan mereka. Hal ini berdasarkan keterangan dari para saksi dan juga petunjuk yang ada. Kasatreskrim Polres Langkat Iptu Said Hussein saat dikofirmasi mengatakan pencarian terhadap tiga bocah tersebut dilakukan setiap hari oleh pihaknya. Berbagai upaya dilakukan termasuk mengerahkan anjing pelacak, namun belum juga membuahkan hasil. Dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/11), Said mengatakan pihaknya telah memeriksa sebanyak 42 orang saksi. Kendati demikian, saksi tersebut masih terbatas pada petunjuk terkait hilangnya anak tersebut. Polisi menduga, ketiga bocah asal Kecamatan Salapian itu diculik. "Dugaan sementara lebih ke penculikan karena dari hasil pemeriksaan saksi dan petunjuk-petunjuk. Perlu diarahkan ke sana karena terkait pembunuhan belum ada sama sekali," katanya, Kamis (26/11/2020). "Karena kalau tidak diarahkan ke sana, motif kan banyak. Jadi kira-kira terjadinya penculikan, benang merahnya disebabkan oleh apa," katanya. Said menjelaskan, untuk menyelidiki kasus hilangnya Zahra, Nizam dan Yogi, pihaknya sudah membentuk tim baru yang terdiri dari polda, polres dan polsek. Polda Sumut memberi asistensi kepada Polres Langkat dan Polsek Salapian dalam kasus ini. "Bukan ditangani polda tapi dibantu sama polda. Sudah dibentuk tim baru gabungan polda, polres dan polsek, mohon doanya," katanya. Diberitakan sebelumnya, ketiga bocah berumur 7 tahun itu hilang misterius sejak Minggu (18/11). Polres Langkat dan Polsek Salapian terus melakukan pencarian hingga menurunkan anjing pelacak. Hingga kini, polisi bersama warga serta relawan masih melakukan pencarian. (Tribun-Video.com) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lebih dari Sebulan 3 Anak Hilang Misterius, Polisi Temukan Sedikit Titik Terang, Diduga Diculik, 🤍
VIVA - Tiga anak kecil memberikan sebuah pesan sekaligus peringatan kepada Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. Video tersebut diunggah akun Twitter 🤍olietamami pada 18 Desember 2020. Tiga bocah itu memakai peci dan gamis lengkap dengan samurai. Mereka minta Jokowi dan Mega agar tidak sombong. Mereka menyebut jika Indonesia memiliki ulama, maka para pejabat pemerintah tak boleh sombong dengan pangkat. Mereka menilai Jokowi saat ini sedang memusuhi para ulama. VIVA.co.id : 🤍 Facebook : 🤍 Twitter : 🤍 Google+ : 🤍 LINE: 🤍 Instagram : 🤍 Saksikan video terbaru lainnya di sini 🤍
KOMPAS.TV - Tiga anak di Langkat, Sumatera Utara, hilang secara misterius di sebuah selokan, Minggu (18/10/2020). Pencarian selama sebelas hari pun belum mendapatkan hasil. Warga sekitar terakhir melihat mereka saat bermain di sekitar proyek pembuatan selokan di Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian. Orangtua baru mengetahui anak mereka hilang saat sore. Dibantu warga, orangtua korban melaporkan kejadian ke polisi. Setelah sebelas hari dicari, Yogi Tri Herlambang, Nizam Aufa Reza , dan Alfisa Zahra, masih hilang . Tim SAR gabungan dibantu warga terus mencari tiga korban di sekitar lokasi proyek pembuatan selokan. Lokasi pencarian terus diperluas sampai ke danau dan perkebunan di sekitar lokasi proyek. Polisi kemudian mencari ke sekitar lokasi dan waduk yang ada di dekat lokasi anak-anak terakhir ditemukan bersama dengan warga desa setempat. Selain mencari secara langsung, keluarga juga meminta pertolongan dari sejumlah paranormal.
.svg){kind=small}
